Heibogor.com – Banyaknya warga Kota Bogor yang terkena penyakit demam berdarah membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) melaksanakan rapat konsolidasi Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) di Ruang Rapat III, Jalan Ir. H. Djuanda, Kota Bogor, Jumat (16/05/14).
Edy Dharma, Kepala Bidang (Kabid) Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Dinkes Kota Bogor, mengatakan bahwa hari ini pihaknya telah membentuk kelompok kerja (pokja) sebagai motor penggerak PSN.
Pokja tersebut dibentuk dari Lurah, Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Forum Kota Sehat, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) se-Kota Bogor.
”Dengan Gertak PSN ini, kita harap persepsi dan gerakan masyarakat seirama dengan program pemerintah untuk memberantas nyamuk dari usia jentik hingga nyamuk dewasa.”
“Nyamuk aedes aegypti sendiri merupakan nyamuk yang senang tinggal di tempat-tempat bersih,” kata Edy Dharma, Jumat (16/05/14).
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengatakan bahwa sebenarnya, gerakan ini merupakan program lama yang kembali dilakukan karena masyarakat lemah dalam menjaga lingkungannya.
”Program kita yang nyata adalah Jumat Bersih, di mana setiap pekannya kita membersihkan lingkungan sekitar kita. Mudah-mudahan dengan gerakan ini membuat semangat dan membangkitkan program Jumat bersih,” ujar Usmar.
Dia juga sempat mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari fogging (pengasapan) sebab dapat mencemari lingkungan.
”Karena fogging hanya memberantas nyamuk dewasa dan bisa mencemari lingkungan. Kita bisa menggunakan ovitrap (perangkap telur) untuk memberantas nyamuk dari usia jentik hingga dewasa. Ovitrap ini juga ramah lingkungan,” tutupnya. (Reza/AS)
