Pemkot Gelar Taman Corat Coret Graffiti Competition 2016

0 455

Heibogor.com – Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor bekerja sama dengan Aptisakra Studio dan komunitas graffiti Raincity Strike menggelar Taman Corat-Coret Graffiti Competition 2016 untuk memperebutkan piala Wali Kota Bogor di Taman Corat-Coret, Jalan Pandu Raya, Kota Bogor, Sabtu (30/04/16).

Mengusung tema Bogor Kota Sejuta Taman, perlombaan ini digelar bagi peserta tingkat pelajar dan umum di kawasan Jabodetabek dan Bandung.

Ketua panitia lomba Bebe Wahyu mengatakan kepada heibogor.com, perlombaan ini merupakan salah satu wadah positif dalam menampung karya kreatif dan inovatif anak muda sebagai salah satu kepedulian Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang bekerja sama dengan komunitas dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang seni.

Bebe kemudian menjelaskan bahwa tujuan dari diadakannya lomba ini adalah untuk memperkenalkan seni graffiti yang memiliki nilai estetika kepada masyarakat umum serta mengangkat budaya urban jalanan sebagai salah satu cara untuk berekspresi melalui serangkaian kegiatan yang mengedepankan kreatifitas, serta sebagai ajang menggali bakat dan minat anak muda khususnya di Kota Bogor.

“Mudah-mudahan dengan perlombaan ini kami dapat menghapus stigma negatif masyarakat terhadap seni graffiti melalui karya yang mengandung pesan positif dan dapat memperkenalkan serta mempromosikan Taman Corat-Coret kepada masyarakat luas,” pungkasnya.

Sementara itu Wali Kota Bogor Bima Arya yang juga bertindak sebagai juri lomba mengatakan, Taman Corat-Coret merupakan satu dari sekian banyak taman di Bogor yang direspon sangat luar biasa oleh warga Bogor dan pernah juga menjadi trending topic di media sosial.

“Kami tidak menyangka respon masyarakat terhadap taman ini sangat besar, tapi sisi negatifnya Taman Corat-Coret juga menjad satu-satunya taman yang paling diprotes warga karena dianggap menimbulkan persoalan baru seperti banyaknya sampah yang berserakan,” pungkasnya.

Duet Usmar Hariman ini kemudian menambahkan, jika dalam kurun waktu enam bulan Taman Corat-Coret tidak mengalami perubahan, maka taman ini rencananya akan dialihfungsikan menjadi taman ramah lanjut usia (lansia).

Ia juga berharap pengelola, pengunjung taman, serta komunitas dapat selalu menjaga kebersihan dan untuk mengantisipasi hal ini pihaknya mulai bulan depan akan memasang CCTV yang langsung tersambung ke ponsel untuk memantau langsung kegiatan dan aktivitas di sekitar Taman Corat-Coret.

“Sudah seharusnya anak muda mengisi taman ini dengan kegiatan positif, untuk itu saya akan memantau langsung taman ini mulai dari titik macet juga kebersihannya, jika ketahuan membuang sampah sembarangan kami akan menyuruh pelakunya push up dan jika menjual atau meminum minuman keras akan kami bawa ke Kantor Polisi,” tegas Bima.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.