Sebelum Kecelakaan Maut, Istri Ujang Miliki Firasat Buruk

0 340

Heibogor.com – Sopir mobil pick up bernopol F 8867 WO yang dikendarai Ujang Uam Saefullah, korban kritis dalam kecelakaan maut di Jalan Raya Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu kemarin (11/3/2015) hingga kini belum sadarkan diri.

Diceritakan Tita yang merupakan istri korban kepada heibogor.com, dirinya sudah memiliki firasat buruk sebelum kecelakaan terjadi. Sebelum berangkat, suaminya yang berpamitan untuk menuju Bogor tersebut, sudah dilarang oleh Tita dan tidak seperti biasanya anak korban yang masih berusia 2 tahun menangis saat Ujang berangkat.

Kang ntos weh dibumi, ulah angkat,” kata Tita menirukan perkataan kepada suaminya Ujang saat hendak berangkat.

Namun karena tidak ada sopir pengganti, Ujang Uam Saefullah yang harus ke Bogor untuk membeli tanaman hias pun akhirnya berpamitan lalu pergi, sementara anaknya Rifki yang masih balita terus menangis dipangkuan Tita.

Dilanjutkan Tita, setelah beberapa jam suaminya pergi meninggalkan rumah. Sekira pukul 01:00 WIB dini hari menjelang subuh. Telephone selullar miliknya pun berbunyi, setelah diangkat Tita pun kaget karena yang menelpon petugas Kepolisian Lalu Lintas yang memberikan kabar suaminya mengalami kecelakaan dan saat ini tengah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit (RS).

“Suami ke Bogor untuk membeli pohon hias untuk dijual kembali di Cianjur bersama dua temannya. Kebetulan ayah mertua saya adalah penjual tanaman di Cianjur,” Tambahnya.

Sementara ayah korban Apud kaget ketika mendengar anak pertamanya mengalami kecelakaan di Jalan Raya Puncak, sama dengan TIta ia pun mengaku mempunyai perasaan tidak enak sebelum Ujang Uam berangkat. Namun karena sudah terlanjur janji dengan klien yang akan membeli tanaman hias Ujang pun harus berangkat.

“Saya sendiri kemarin sedang tidak enak badan dan tidak bisa menyetir mobil sehingga menyuruh Ujang untuk ke Bogor,” singkat Apud.

Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan tersebut merenggut dua korban jiwa. Sedangkan sopir truck yang menyebabkan kecelakaan beruntun tersebut hingga kini masih buron.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.