Heibogor.com – Menyikapi kekecewaan Pengcab Persatuan Layang Gantung Indonesia (PLGI) Kabupaten Bogor, soal masih belum adanya tindak lanjut dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk mendatangi pihak PT. Perkebunan Nusantara VII.
Terkait sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk event Kejuaraan Dunia Paralayang Agustus Mendatang.
Wakil Ketua Bidang Prestasi dan Pembinaan, Rusdi AS mengatakan, hal tersebut lebih dikarenakan belum cairnya dana hibah dari Pemerintah Kabupaten Bogor. Sehingga membuat bantuan anggaran penyediaan sarana dan prasarana untuk kejuaraan tersebut terkesan berjalan lamban.
“Hingga kini, kami belum menerima dana hibah dari Pemkab Bogor. Jadi, untuk sementara waktu kami hanya menyurati pihak PT. PN VIII terkait penyediaan sarana dan prasarana untuk kejuaraan paralayang. Apalagi, karena kita ditunjuk sebagai tuan rumah sudah tentu membutuhkan anggaran yang cukup besar untuk menyiapkan segalanya,” ungkap Rusdi kepada heibogor.com, Senin (02/03/15).
Dirinya pun meminta kepada pihak pengcab PLGI untuk bisa bersabar untuk menunggu dana anggaran tersebut. Karena, pihaknya pun akan berusaha agar dana tersebut bisa sesegera mungkin diberikan oleh
pemerintah.
“Kami harap dalam waktu dekat ini, bisa segera memfasilitasi harapan PLGI untuk mengelola dan memperbaiki sarana dan prasarana olahraga paralayang di Puncak. Jadi, saya minta agar pihak pengcab PLGI bisa sedikit bersabar menunggu kepastian hal ini,” pungkasnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Ketua Pengcab PLGI Kabupaten Bogor, Wawan Haikal Kurdi mengungkapkan kekecewaanya. Terkait lambannya pihak KONI dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, untuk memfasilitasi perhelatan Kejuaraan Dunia Paralayang.