Heibogor.com– Menonton tayangan Stand Up Comedy di televisi rupanya menjadi inspirasi bagi Muhammad Ridwan atau yang lebih dikenal dengan Ridwan Remin. Segala upaya dilakukannya, termasuk mengikuti komunitas yang menaungi komika asal Bogor.
Tahun 2011 menjadi awal bagi Ridwan untuk mengembangkan bakat dan talenta karena memiliki selera humor, Ridwan akhirnya mencoba untuk open mic. Penampilan pertamanya sangat sukses dengan membuat seluruh penonton yang hadir tertawa.
Namun, Ridwan pun mengalami hambatan dalam menapaki kariernya. Penampilan kedua hingga keempatnya gagal melucu (ngebomb) hingga akhirnya dia memutuskan untuk menghilang dulu untuk mempersiapkan materi yang lebih lucu.
”Penampilan pertama karena materinya masih segar ya masih lucu, openmic kedua ngebomb, ketiga ngebombjuga, keempat ngebomb lagi, akhirnya ngilang dulu karena bete ngebomb mulu,” terang Ridwan yang ditemuiheibogor.com.
Setelah mempersiapkan materi yang baru, akhirnya pada openmic berikutnya Ridwan kembali lucu. Saat ditanyakan materi yang diambilnya terinspirasi dari mana, anak muda Kabupaten Bogor ini mengatakan selalu terinspirasi dari kehidupan sehari-hari seperti pergaulan anak muda atau kehidupan sosial lainnya.
Dia tak pernah mengambil materi jika bidang itu tidak dia kuasai sepenuhnya, karena menurutnya pengambilan materi harus benar-benar dari bidang yang sangat dikuasai agar lebih mudah.
”Biasanya terinspirasi sama kehidupan sehari-hari, gue juga sadar diri gue bisanya di bidang apa. Gue masih kuliah nih enggak mungkin ikut-ikutan orang yang bahan materi tentang politik, karena gue sendiri enggak paham banget sama politik,” jelas pemilik blog petersayrrenim ini.
Dalam kesempatan itu juga, dia menyampaikan jika ingin menjadi seorang standup comedian jangan hanya bercita-cita masuk TV karena itu hanya sebagai bonusnya.
Kini Ridwan sudah tercatat menjadi komika asal Bogor yang cukup sering tampil berbagai acara stand up comedy di berbagai stasiun tv swasta nasional.
Hal ini, kata dia, karena melihat banyaknya komika baru yang tak mampu memperkuat pondasi diri sebagai seorang komika hingga akhirnya timbul tenggelam.
”Banyak yang sekarang hadir cuma pengen masuk TV dan akhirnya enggak bertahan lama. Paling lama dua bulan habis itu menghilang. Alhamdulilah gue dulu benar-benar belajar dari pas ngebomb jadi sekarang pas udah lumayan sukses lebih gampang buat ngimbanginnya,” ungkapnya.