Heibogor.com – Diguyur hujan deras, Bumi Tegar Beriman terus menerus diterpa bencana alam diantaranya banjir dan longsor. Dalam satu hari, bisa terjadi dua bencana alam di dua tempat yang berbeda seperti yang terjadi kemarin, Minggu (13/03/16) telah terjadi bencana longsor di Kecamatan Pamijahan dan Kecamatan Caringin.
Berdasarkan keterangan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Budi Aksomo mengatakan kepada heibogor.com, ribuan kubik tanah yang berasal dari tebing telah menimbulkan longsor yang terjadi di Kecamatan Pamijahan tepatnya di Kampung Cimundal RT 03 RW 09 Desa Gunungsari, Kecamatan Pamijahan dan menimbun satu rumah warga milik Samin (50).
Tidak hanya itu, matrial longsor dari tebing yang tingginya diperkirakan mencapai sepuluh meter lebih ini telah menutup akses Jalan Desa Gunungsari menuju Desa Gunungbunder II. “Longsor terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, derasnya curah hujan menjadi penyebab utama. Tanah akibat longsor tersebut menutupi jalan sepanjang 2,5 meter dengan lebar 6 meter, hingga sempat tak bisa dilalui. Namun saat ini sudah dapat dilalui setelah dilakukan evakuasi kemarin oleh aparat gabungan, dan kami meminta kepada warga yang akan melintas untuk lebih berhati-hati,” kata Budi Aksomo.
Longsor juga terjadi di Kecamatan Caringin yang diakibatkan oleh jebolnya tanggul penahan air dari proyek Tol Bocimi di Kampung Cukanggaleuh RT 5 RW 5 Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. “Air yang meluap tidak tertahan lagi dan akhirnya membuat tanggul jebol, yang kemudian membuat air menerjang pemukiman warga setempat. Ada enam warga yang hanyut terbawa arus, namun beberapa diantaranya berhasil diselamatkan oleh warga setempat. Tidak ada korban jiwa, hanya dua orang warga luka berat dan dilarikan ke RSUD Ciawi, sedang empat lainya luka ringan,” tambahnya.
“Bencana alam ini terjadi dalam satu hari, namun sampai saat ini sudah puluhan kali bencana terjadi di Bumi Tegar Beriman. Adapun faktor utama terjadinya bencana banjir dan longsor tersebut karena ulah manusia,” pungkas Budi Aksomo.
