Heibogor.com – Di balik kisah sukses produk rumahan My Healthy Yoghurt, terdapat sepenggal kisah ibu rumah tangga yang juga sukses survive dengan 2 pekerjaannya. Adalah Netty Herawati, seorang ibu dari empat orang anak yang bekerja sebagai marketing freelance, My Healthy Yoghurt dan PNS Kota Bogor.
Wanita yang menjadi PNS sejak 2006 ini mengaku pekerjaan itu tidak menyita waktu dan tetap maksimal bekerja sebagai PNS. Ia pun memberikan tips kepada ibu rumah tangga lain, agar antara pekerjaan rumah dan karier sebaiknya bisa membagi waktu. Bisa dikatakan kunci nya adalah manajemen waktu dengan baik.
“Jika sedang ada di rumah, pekerjaan saya di My Healthy Yoghurt saya kerjakan sehabis makan malam bersama keluarga,” ucap ibu pernah bertugas di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dan Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ).
Wanita yang ditemui heibogor.com, Rabu (07/01/14) ini mengatakan alasan dirinya bergabung di My Healthy Yoghurt adalah karena rasa kepedulian terhadap kemiskinan di lokasi pabriknya, di kampung Bojong Jengkol, Ciomas, Kabupaten Bogor. Ia melihat UKM lebih stabil dan juga bisa menampung banyak karyawan, terutama kaum perempuan.
Hal ini sangat membantu masyarakat sekitar dalam penyediaan lowongan kerja, terutama kaum ibu. Usaha Kecil Menengah juga tetap eksis dalam menjalankan usaha ketika dalam masa krisis, yaitu saat banyak perusahaan besar mem-PHK karyawan-karyawannya beberapa waktu lalu.
Pejabat pemerintah yang kini menjadi Kasie Pemasyarakatan Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, optimis My Healthy yoghurt akan semakin berkembang. Pasalnya, ketika ia baru masuk, jumlah karyawan hanya 20 orang, kini sudah 170 orang karyawan. Omzet perbulan pun sudah lebih dari Rp550 juta.
Kendati sibuk menjalankan 3 pekerjaan sekaligus, ia tak serta merta melupakan tugasnya sebagai seorang ibu. Sebaliknya, Netty mendapat dukungan penuh dari sang suami dan anak. “Pekerjaan saya baik sebagai PNS dan Marketing ini didukung penuh oleh suami dan anak-anak,” pungkasnya.